PENGEMBANGAN MODEL PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MATSARA
Keywords:
Planting, Multicultural Education Values, Early ChildhoodAbstract
This paper aims to describe the planting of multicultural education values in early childhood through matsara activities. The method used in this research is descriptive-analytical with a qualitative approach based on literature review and field research, data collection is done through interviews, observations, and studies documentation. The results of research and studies show that: (1) Planting the values of multicultural education in RA Attarbiyyah begins through matsara activities starting from when the child comes to school to go home. (2) The inculcation of the values of multicultural education begins with self-introduction and the environment, understanding school rules, understanding the vision, mission, programs, and goals of the school. (3) Matsama activities have a positive impact on children, especially in adapting to new life in school by instilling an attitude of mutual love and love among each other, understanding the existence of common goals in life, and instilling mental readiness to face any social situation.
References
Amal, I., & Rusmawati, D. (2019). Hubungan School Well-Being Dengan Kepatuhan Menaati Tata Tertib Pada Siswa Smp N 4 Petarukan. Empati, 8(1), 49–54.
Asrul Anan. (2020). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN BERAGAMA PESERTA DIDIK. Pendidikan Multikultural, 4(1), 1–22.
Bahfen, M. (2020). Meningkatkan Keterampilan Sosial Melalui Permainan Logico. 9(1), 36–49.
Dadang Supardan. (2009). Pendidikan multibudaya. In Ilmu dan aplikasi pendidikan (p. 37). Imperial bhakti utama.
Dewi, I., Marista, L., Shally, C., & Chandri, K. M. (2019). Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya. 6(1), 13–24.
Gultom, S. (2019). Kerjasama orangtua dan guru mendorong kegiatan belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sariaman gultom. 3(4), 96–105.
Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi Hasil PISA ( The Programme For International Student Assesment ): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini ). 04(1), 30–41.
Ivo Basri. (2017). Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar (SD) Berbasis Pendidikan Karakter dan Multikultural. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(4), 247–251.
Izzati, L., & Padang, U. N. (2020). Pengaruh metode bercerita dengan boneka tangan terhadap perkembangan kognitif anak usia dini. 4, 472–481.
Laila Husnita. (2014). Strategi pembelajaran agama anak melalui pendidikan multikultural Strategi pembelajaran agama anak melalui pendidikan multikultural Di paud clarista kudus tahun 2013/2014. BELIA: Early Childhood Education Papers, 3(2), 23–30. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/belia/article/view/3718
Laugi, S. (2019). Penerapan Tata Tertib Sekolah untuk Membangun Disiplin Siswa di SMA Negeri 1 Konawe Saidah. Shautut Tarbiyah - IAIN Kendari, 25(2), 239–258.
Lexy J. Moleong. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Machmud, H., & Alim, N. (2018). Multicultural Learning Model of PAUD in Coastal Areas. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 170. https://doi.org/10.31004/obsesi.v2i2.74
Ninsiana, W. (2017). Bahasa Inggris Melalui Media Dongeng. 3, 41–52.
Pramujiono, A. (2015). Pembelajaran Sastra Multikultural : Menumbuhkan Empati dan Menemukan Jatidiri Bangsa Melalui Pemahaman Keanekaragaman Budaya. 8(November), 185–194.
Rakhmawati, I. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak. Jurnalbimbingan Konseling Isla, 6(1), 1–18. https://doi.org/10.21043/kr.v6i1.1037
Satori, D., & Aan Komariah. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. ALFABETA.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,. ALFABETA.